Gadis
Kecil dan Hidupnya
Gadis
kecil yang dulu bahagia,
Terlalu
jauh berjalan dari rumahnya,
Hingga
dia bertemu dengan seseorang bertubuh kekar itu,
Dia
bertanya pada gadis kecil itu,
“Dik,
kok sendirian, mana Ibumu?” tanyanya penuh dengan kasih saying,
Dan
gadis itu menggelengkan kepala sambil menangis,
“Kamu
tersesat ya?” tanyanya lagi,
Dan
kembali gadis itu tersedu sambil menganggukkan kepala,
“Ya
sudah, ikut om saja ya!” ucapnya sambil tersenym,
Dan
gadis itu mengikuti laki-laki bertubuh kekas itu,
Kini,
hidupnya tak seperti dulu,
Penuh
dengan makanan enak, pakaian, dan segalanya yang serba enak,
Kini,
semua hanya tinggal kenangan,
Orang
yang dulu disangkanya baik,
Membawanya
terlalu jauh pergi dari rumah,
Hingga
ia lupa arah..
Inilah
kerjaannya,
Meminta-minta
dengan tubuh yang terluka, dan hati yang tersiksa,
Gadis
kecil yang dulu bahagia, kini sengsara,
Suatu
saat, ada bapak tua yang terlihat sangat baik,
“Apa
kau mau makan nak?” tanyanya sekali lagi,
Tapi
gadis kecil itu terus diam dan merundukkan kepala,
Sepi
menggelayut di sekitar,
Diantara
pohon-pohon beringin,
Ditenga
alun-alun kota yang mulai sepi,
“siapa yang menyuruhmu nak, dan siapa
ibumu?” tanyanya lagi,
Kembali
gadis kecil itu terdiam dengan mulut pucatku,
Lelaki
tua itu mulai lelah bertanya,
Kemudian
berjalan menjauhi gadis itu,
Bimbang,
tertunduk di bangku dekat trotoar,
Terus
dipandanginya wajah gadis kecil itu,
Dia
terkejut,
Saat
gadis mungil itu tiba-tiba berlari ketakutan menuju tubuh garang di sudut jalan,
Sambil
ketakutan menyerahkan setoran,
Dan
laki-laki tua itu hanya bisa memandang dengan ibanya,
Tapi
gadis kecil itu, tidak lagi percaya pada siapapun,
-WdsWars-
Kesalahan
Berawal
dari perjalanan seorang gadis belia,
Seseorang
yang belum pernah merasakan jatuh cinta,
Gadis
dengan paras yang memukau,
Senyum
dan tawa selalu merekah di bibirnya,
Keceriaan
selalu tergores di wajahnya,
Dia
gadis belia yang selalu bahagia,
Suatu
saat seorang pria menghampirinya,
“Hai,
boleh kenalan?” Tanya pria tampan itu,
Dan senyum
gadis itu menggurat di wajahnya,
Tanpa
basa-basi disambutnya pria itu,
Tanpa
rasa curiga,
Semakin
hari, semakin dekat,
Si
gadis semakin bahagia,
Pria
itu membubungkan gadis itu tinggi-tinggi,
Suatu
hari, kesalahanpun terjadi,
Si
gadis terlalu percaya dengan sang pria idaman hatinya,
“Aku
akan menuruti semua keinginan kamu!” ucap gadis itu,
“Aku
nggak mau kehilangan kamu!” ucapnya lagi,
Dan
semuanya terjadi,
Gadis
itu benar-benar menyerahkan segalanya untuk sang pria,
Hingga
semua itu terus berlanjut,
Si
gadis yang begitu percaya kepada sang pria,
Kini
terabaikan,
Tidak
memiliki apapun tuk dibanggakan,
Tlah
tercabik-cabik kehormatannya,
“Apa
salahku? Kenapa kamu tinggalkanku?” Tanya gadis itu sambil terisak,
“Maaf,tapi
aku tak mungkin bersamamu lagi!” ucap pria itu dengan wajah tanpa dosanya
Gadis
itu meraung bagai singa,
Hatinya
tercabik menahan perih yang menggelora,
Mengikis
segala tawa yang dulu tergores di wajahnya,
Dan
pria itu meninggalkannya tanpa perasaan,
Kini,
Tak
ada lagi tawa itu,
Tak
ada lagi senyum itu,
Tak
ada lagi kebahagiaan itu,
Semua
tlah sirna terhapuskan kesalahannya sendiri,
Gadis
itu, kini tak seindah dulu,
Tlah
terabaikan, dan teraniaya,
Hingga
suatu saat dia menemukan seseorang yang mencintainya dengan tulus,
“Aku
berjanji akan menjagamu hingga akhir hayatmu,” ucap pria kedua dengan tulus,
Tapi
gadis itu menggeleng dengan pelan,
Sambil
memandang hampa,
Gadis
itu tak lagi percaya siapapun,
Dan
laki-laki itu hanya bisa menangis melihat keadaan sahabatnya,
Sahabat
yang telah lama dicintainya,
Sahabat
yang dulu penuh dengan keceriaan,
Kembali
pria kedua itu berkata pada si gadis,
“Aku
janji, aku tidak akan tinggalkan kamu, terimalah aku,” ucapnya penuh sendu,
“Aku
tidak akan kecewakan kamu, aku mencintaimu,”
Tapi
gadis itu hanya membisu,
Tanpa kata,
tetap
dengan pandangan hampa,
Gadis
itu kembali menggelengkan kepalanya,
Gadis
itu tidak percaya lagi pada siapapun,
Laki-laki
itu tak pernah menyerah,
Selalu
berusaha demi sahabatnya,
Tanpa
putus asa,
Dan laki-laki
itu selalu setia menemani gadis itu,
Hingga
akhir hayatnya…
-WdsWars-
terima kasih!, saya terinspirasi oleh puisi anda... salam kenal!
BalasHapus