CARA MENGGANTI OLI MESIN
Ago Lukito
X Teknik Sepeda Motor 1
SMKN 11 MALANG
Setiap orang yang mempunyai motor pasti merasakan perlunya perawatan pada sepeda motornya terutama pada bagian mesin. Mesin memerlukan oli yang berfungsi untuk pembersih terhadap karbon yang ada dipermukaan silinder, pendingin mesin kendaraan, dan pelindung dari gesekan atau benturan antar logam komponen mesin sekecil mungkin. Agar mesin dapat bekerja dengan baik, maka produsen motor menganjurkan kepada kita untuk mengganti oli mesin sekitar 1.500-2.000 km atau setara dengan 2-3 bulan. Nah bagaimana langkah-langkah untuk mengganti oli mesin ?
Pertama, Melepas baut tab pada bagian bawah kalter mesin. Ini bertujuan untuk mengeluarkan olinya yang berada di dalam kalter mesin bagian tengah.
Kedua, Menampung oli bekas pada wadah yang sudah disediakan. Tujuannya adalah untuk menampung habis oli yang terdapat di dalam kalter mesin.
Ketiga, Menutup kembali baut tabnya sampai rapat. Tujuannya, agar pada saat kita akan mengisi kalter mesin dengan oli baru, agar oli tidak tumpah.
Keempat, Membuka tutup oli mesin. Tujuannya adalah mempermudah untuk memasukkan oli baru kedalam kalter.
Kelima, Mengisi oli yang baru dengan volume sesuai ketentuan (misalnya 800-1.000 ml). Hal ini bertujuan untuk melindungi mesin dari gesekan antar logam sekecil mungkin dan sebagai pendingin mesin.
Keenam, Menutup kembali tutup oli mesin dengan rapat. Tujuannya agar pada saat sepeda motornya dinyalakan, oli yang ada di dalam kalter itu tidak menyembur keluar melalui tutup oli.
Jika sudah selesai mengganti oli, sepeda motor siap dipakai.
Hasil wawancara kepada Bambang Soetrisno, S. Pd
Guru produktif SMKN 11 Malang
CARA MENGGANTI PISTON
Hendrawan sukmah
X teknik sepeda motor 1
SMKN 11 MALANG
Piston berfungsi sebagai alat untuk penghisap dan penekan antara bahan bakar dan udara pada proses pembakaran didalam ruang bakar atau silinder. Proses tersebut berfungsi untuk menghasilkan tenaga.
Alat yang digunakan untuk mengganti piston sangatlah sederhana. Alat alat tesebut antara lain: kunci ring, kunci pas, kunci shok, palu, tang, obeng min dan plus.
Pertama, lepaslah silinder head atau kepala silinder dengan cara melepas baut pada bagian depan silinder dengan menggunakan kunci ring. Sebaiknya jika ingin melepas baut kunci ring harus pas dibaut, agar baut tidak rusak.
Kedua, setelah melepas silinder head atau kepala silinder, lepaslah silinder blok dengan cara mencongkel celah silinder blok, menggunakan obeng min.
Ketiga, lepaslah cincin piston dengan cara merenggangkan ring menggunakan tangan supaya ring dapat dilepas dari pistonnya. Sebaiknya jangan merenggangkan piston terlalu lebar agar ring piston tidak patah.
Keempat, lepaslah pen piston dengan cara memukul pen piston menggunakan obeng plus dan palu
Kelima, setelah pen piston terlepas, lepaslah piston yang lecet dan ganti dengan piston yang baru. Kemudian, pasanglah kembali secara berurutan bagian bagian mesin menggunakan kunci ring, setelah kembali ke bentuk semula baru kita nyalakan mesin dan sepeda motor siap untuk di pakai.
Hasil wawancara kepada Drs. Bambang soetrisno
Guru produktif SMKN 11 MALANG
CARA MENYETEL KLEP ATAU KATUP
ANDRE MAULUDAN
X TSM 1
SMKN 11 MALANG
Katup pada sepeda motor memiliki peranan yang sangat penting. Katup memiliki dua macam diantaranya:
- Katup hisap ( intake valve ) untuk membuka saluran bahan bakar dari karbulator ke ruang bakar atau silinder.
- Katup buang ( exhaust valve ) untuk mengeluarkan gas bekas hasil proses pembakaran di ruang bakar untuk di keluarkan lewat pipa gas buang atau knalpot.
Alat alat yang digunakan untuk menyetel katup sangatlah sederhana. Alat tersebut terdiri dari: kunci ring, kunci katup, dan fuller gauge.
Pertama, melepas tutup katup yang berada di bagian mesin atau silinder head, dengan menggunakan kunci ring ukuran 18 mm.
Kedua, mengatur top kompresi yang berada di bagian mesin sebelah kiri, agar posisi piston bergerak ke atas.
Ketiga, pada lengan penekan terdapat mur penyetel katup.
Keempat, baut penyetel di tahan dengan kunci katup, kerenggangan katup diatur dengan menyatel mur.
Kelima, kerenggangan katup di ukur dengan alat ukur fuller gauge.
Keenam, kerenggangan celah katup di sesuaikan dengan standart sepeda motor masing masing.
Jika sudah sulesai, sepeda motor sudah bisa di coba.
Hasil wawancara kepada Drs. Bambang soetrisno
Guru produktif SMKN 11 MALANG
Terimakasih
BalasHapusAnjayy
BalasHapusmweheheh
BalasHapusWah ternyata anak SMK malang lebih keren
BalasHapusMantap bro
BalasHapusBagussss
BalasHapusYour not a good time for you to😯😕
BalasHapusWawawawa
BalasHapus