Hilang
Dia
yang pernah berkembang di hatiku,
Menanamkan
benih-benih,
Merangkai
indahnya harapan,
Tapi
kini semua hanyalah puing-puing
Yang
tak mampu ku susun lagi,
Tinggalkanku
ke negeri seberang,
Dengan
segumpal kecewa dan dendam,
Kupandangi
foto using di ruang tengah,
Pakaian
serba mewah,
Bunga-bunga
menghiasi latar,
Tak
terasa setahun sudah,
Semua
tinggal kenangan,
Kini
jalan ini tlah berbeda,
Tak
lagi kurasa sakit ini,
Karena
hatiku tlah mati,
Tak
ada lagi senyum ini,
Kini
seakan tak adalagi di dunia,
Tak
ada lagi tawa,
Mungkinkah
jiwa ini kan kembali,
Menyongsong
hidup yang pasti?
-WdsWars-
Hujan
Butiar
air terjatuh dari langit,
Mendung
mulai menggelayut diantara awan biru,
Petir
tak henti-hentinya menyambar langit,
Detik
demi detik berlalu,
Butiran
bening mulai berjatuhan menyentuh tanah,
Bak
mutiara yang terjatuh dari langit,
Melewati
dedaunan layu, dan mengikis tanah,
Matahari
tak lagi menampakkan ronanya,
Seakan
dilahap oleh pekatnya hari,
Dan
siangpun berganti dengan senja yang gelap,
Butirain
itu semakin kencang menghujam
Dan
sungai-sungai coklat di pinggir kota mulai memuntahkan isi perutnya,
Yang
penuh dengan sampah-sampah busuk
Got-got
pun tak mau kalah,
Mereka
mulai menebarkan aroma,
Angin
pun mulai menghembuskan nafasnya ke bumi,
Menggugurkan
daun-daun kuning,
Mengikis
pohon-pohon lemah di tepi jalan,
Udara
terasa makin dingin,
Dan ku
hanya mampu melihat dari atas bilik,
Sambil
terus bergumam ‘mengapa ini harus terjadi?’
-WdsWars-
keren :D
BalasHapusBurik
BalasHapus